Senin, 18 Oktober 2010

ISD(Ilmu sosial Dasar) : AKULTURASI

AKULTURASI

Akulturasi adalah suatu proses pencampuran atau pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi, dan di dalam prosesnya sebagian berusaha menolak, sebagian menerima pengaruh itu baik secara selektif ataupun menerina pengaruh itu secara keseluruhan.

Seperti perpaduan kebudayaan antara Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, sebagai contoh. Dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.

Proses terjadinya akulturasi

1. Tindakan social : Tindakan individu yang berpengaruh terhadap individu lain.

2. Kontak social : proses komunikasi melalui media antar individu, baik secara langsung maupun tak langsung

3. Komunikasi social : suatu proses bergaul antar individu, atau kontak satu dengan yang lain menggunakan komunikator dan komunikan yang dimana komunikan menerima suatu pesan dari komunikator.

Akulturasi dapat dilakukan dengan 2 cara:

1. Secara damai (penetration acculturation):

Tanpa paksaan dan disambut baik oleh penerima, misalnya: melalui agama dan kebudayaan.

2. Secara ekstrim :

Melalui penaklukan, sehingga negara yang ditaklukan harus menerima kebudayaan penjajahnya.

Faktor-faktor penyebab terjadinya akulturasi:

Faktor Intern (dalam)

· Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)

· Adanya Penemuan Baru:

1. Discovery: penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada

2. Invention : penyempurnaan penemuan baru

3. Innovation /Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat

· Konflik yang terjadii dalam masyarakat

· Pemberontakan atau revolusi

Faktor Ekstern (luar)

1. Perubahan alam

2. Peperangan

3. Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi ( pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)

Beberapa faktor pendorong perubahan sosial:

1. Sikap menghargai hasil karya orang lain

2. Keinginan untuk maju

3. System pendidikan yang maju

4. Toleransi terhadap perubahan

5. System pelapisan yang terbuka

6. Penduduk yang heterogen

7. Ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu

8. Orientasi ke masa depan

9. Sikap mudah menerima hal baru.

Faktor penghambat :

1. kurangnya hubungan antara masyarakat

2. sikap yangt tradisional

3. etnosentrisme

4. kurangnya pendidikan

Hasil Akulturasi

Islam serta unsur-unsur budayanya di Nusantara merupakan hasil akulturasi antara budaya Islam dengan Hindu-Buddha yang lebih dulu ada di Nusantara. Beberapa contoh antara lain:

Seni Bangunan

Dasar bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Budha, sehingga menjadi wujud sebuah candi, seperti Candi Borobudur.

Seni rupa/Seni lukis

Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia.hal ini terbukti dengan ditemukannya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Pada Candi Borobudur tampak adanya seni rupa India, dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Budha Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang terdapat di India. Juga relief pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana.

Seni sastra

Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Budha di Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.

Kalender

Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.

Kepercayaan dan Filsafat

Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa Indonesia, terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan terhadap dewa-dewa alam.

Pemerintahan

Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun temurun.

Desakan Budaya

Desakan suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya masyarakat Betawi, Aborigin dan Irian.

Bentuk-bentuk akibat proses akulturasi :

· osubstitusi

unsure budaya lama diganti dengan unsure budaya baru yang memberikan nilai lebih bagi pemakainya, contoh: bajak yang biasanya menggunakan tenaga hewan sebagai mesin, diganti dengan traktor.

· Sinkrentisme

Unsur-unsur budaya lama berpadu dengan undur-unsur budaya yang baru sehingga melahirkan bentuk budaya baru,biasanya di bidang agama/kepercayaan, contoh : aliran Mahayana (dari agama Hindu-Budha)

· Adisi

Unsur budaya lama yang masih berfungsi ditambah dengan unsur budaya baru sehingga memberi nilai lebih, contoh : modifikasi baju batik

· Dekulturasi

Unsur budaya lama hilang digantikan oleh unsur baru, contoh : Delman diganti angkot

· Originasi

Masuknya unsur budaya baru yang belum dikenal sehingga menimbulkan perubahan yang besar dalam kehidupan manusia, contoh : program listrik masuk desa, internet, Handphone.

· Rejection

Masuknya unsure budaya baru sehingga menimbulkan perubahan yang cepat namun ditolak oleh masyarakat tertentu,contoh : Munculnya Bidan menggeser dukun bayi.